Rabu, 24 Agustus 2011

praktikum Protista

SMA Harapan Bangsa
Tahun Ajaran 2009/2010
I. Tujuan : Untuk menyelidiki serta mengamati protista yang ada di dalam rendaman jerami.

II. Alat dan Bahan :

Alat
Kaca benda
Kaca penutup
Mikroskop
pinset
Bahan
Air
jerami



III. Dasar Teori :

Protista merupakan sekelompok mahluk hidup heterogen, terdiri dari eukariota yang tidak termasuk hewan, tumbuhan, atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak dipertahankan lagi. Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajian ekologi dan morfologi bagi semua organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika membentuk koloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan yang berbeda-beda. Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersifat parafiletik.

Protozoa adalah protista yang mirip dengan hewan
Protozoa hampir semuanya protista bersel satu, mampu bergerak yang makan dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian. Mereka biasanya berukuran 0,01-0,5 mm sehingga secara umum terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Protoza dapat ditemukan di mana-mana, seperti lingkungan berair dan tanah, umumnya mampu bertahan pada periode kering sebagai kista (cyst?) atau spora, dan termasuk beberapa parasit penting. Berdasarkan pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi:
• Flagellata yang bergerak dengan flagella(rambut cambuk). Contoh: Euglena
• Amoeboida yang bergerak dengan pseudopodia (kaki semu/kaki akar) yaitu yang berarti setiap kali ia akan bergerak harus membentuk kaki semu sebelum dapat bergerak dan pembentukan kaki ini dinamakan fase gel. Contoh: Amoeba
• Cilliata yang bergerak dengan silia (rambut getar). Contoh: Paramaecium
• Sporozoa yang tidak memiliki alat; beberapa mampu membentuk spora. Contoh: Toxoplasma
Algae adalah protista yang mirip dengan tumbuhan
Algae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki kloroplas. Termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok berikut.
• Alga hijau, yang memiliki relasi dengan tumbuhan yang lebih tinggi (Embryophyta). Contoh: Ulva
• Alga merah, mencakup banyak alga laut. Contoh: Porphyra
• Heterokontophyta, meliputi ganggang coklat, diatom, dan lainnya. Contoh: Macrocystis.
Alga hijau dan merah, bersama dengan kelompok kecil yang disebut Glaucophyta, sekarang diketahui memiliki hubungan evolusi yang dekat dengan tumbuhan darat berdasarkan bukti-bukti morfologi, fisiologi, dan molekuler, sehingga lebih tepat masuk dalam kelompok Archaeplastida, bersama-sama dengan tumbuhan biasa.
Protista yang mirip dengan jamur
Beragam organisme dengan organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama dengan jamur, sebab mereka memproduksi sporangia. Ini meliputi chytrid, jamur lendir, jamur air, dan Labyrinthulomycetes. Chytrid sekarang diketahui memiliki hubungan dengan Fungi dan biasanya diklasifikasikan dengan mereka. Sementara yang lain sekarang ditempatkan bersama dengan heterokontofita lainnya (yang memiliki selulosa, bukan dinding chitin) atau Amoebozoa (yang tidak memiliki dinding sel).




IV. Langkah Kerja :

1. Rendam jerami selama kurang lebih 2 minggu.
2. Setelah 2 minggu, ambil rendaman jerami tersebut.
3. Ambil air pada rendaman jerami dengan menggunakan pinset.
4. Teteskan pada kaca benda / kaca preparat.
5. Tutup kaca benda dengan kaca penutup secara perlahan agar tidak ada gelembung udara yang masuk.
6. Letakkan kaca benda pada mikroskop.
7. Cari protista yang ada dengan mikroskop.
8. Setelah menemukannya, amati bentuk serta gerak protista.
9. Gambar dan catatlah hasilnya !

V. Hasil Pengamatan :



VI. Kesimpulan :
Jerami yang telah di rendam dalam air selama kurang lebih 2 minggu dapat menjadi tempat tinggal protista. Protista ini akan muncul dengan sendirinya pada jerami yang telah lama di rendam air.


http://watashiwakichigaidesu.blogspot.com/2009/10/laporan-biologi-protista-oleh-thasia-xa.html

0 komentar:

Posting Komentar